Header Ads

Bawang Langka, Pemprov Sumsel Ajukan Pelabuhan Boom Baru Palembang Sebagai Pelabuhan Import Hortikultura


SRIWIJAYA RADIO - Pemprov Sumsel langsung tanggap terhadap kondisi yang sedang dialami oleh masyarakat terkait langka dan mahalnya harga bawang putih dan merah di pasaran. Atas instruksi langsung dari Gubernur H Alex Noerdin, Disperindag Provinsi Sumsel telah menyurati Kementerian Perdagangan RI untuk mengatasi permasalah tersebut dan tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan H Nasrun Umar, di ruang kerjanya, Selasa (19/3) telah mengusulkan, agar importir yang ada dapat memasok bawang merah dan bawang putih ke Provinsi Sumatera Selatan sesegera mungkin dalam rangka memenuhi dan mengatasi kelangkaan komoditi tersebut di pasaran.

Kemudian, lanjutnya, menjadikan pelabuhan Boom Baru Palembang sebagai Pelabuhan Import Hortikultura, dan apabila usulan pelabuhan tidak diterima kiranya pengusaha lokal dapat ditunjuk sebagai importir hortikultura yang didalamnya termasuk komoditi bawang merah dan bawang putih.

Terang H Nasrun Umar, berdasarkan hasil pemantauan tanggal 18 Maret 2013 terhadap perkembangan harga bawang merah dan putih di tingkat distributor maupun tingkat pengecer (pasar tradisional) di Kota Palembang, kebutuhan normal bawang merah ± 50 ton/hari dan bawang putih ± 30 ton/hari, posisi stok pertanggal 18 Maret 2013 di tingkat distributor, bawang merah sebanyak ±20 ton dan bawang putih sebanyak ± 15 ton.

Perkembangan harga bawang merah dan putih di tingkat distributor dan pengecer (pasar tradisional) Kota Palembang mulai meningkat sejak tanggal 10 Januari s/d 18 Maret 2013, bawang merah semula Rp 10.000,-/kg menjadi Rp 38.000,-/kg, bawang putih semula Rp 15.000,-/kg menjadi Rp 32.000,-/kg.

Sedangkan di pengecer (Pasar Tradisional) bawang merah semula Rp 17.000,-/kg menjadi Rp 60.000,-/kg, bawang putih semula Rp 20.000,-/kg menjadi Rp 50.000,-/kg. Pada musim panen bulan April s/d Desember pemenuhan kebutuhan bawang merah dan bawang putih di pasok dari Kabupaten Brebes (Jawa Tengah), Probolinggo (Jawa Timur) dan Bima (Nusa Tenggara Barat), sedangkan diluar musim panen kebutuhan dipasok dari bawang impor yang masuk melalui pelabuhan Medan, Surabaya dan Makassar, yang berasal dari Thailand, Birma, Philipina, Pakistan, India dan Vietnam untuk bawang merah berasal dari China dan Australia untuk bawang putih.

Karena pada saat ini produksi dalam negeri belum memasuki masa panen sedangkan bawang impor yang masuk melalui pelabuhan Medan, Surabaya dan Makasar belum dapat memasok sampai ke Provinsi Sumatera Selatan, oleh karena itu belum dapat memenuhi kebutuhan Sumatera Selatan yang mengakibatkan terjadi kelangkaan komoditi bawang merah dan bawang putih tersebut dipasaran.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.