PLN Terapkan Cara Baru Pengisian Listrik Prabayar
SRIWIJAYA RADIO - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN) Nur Pamudji mengatakan pihaknya akan menerapkan cara baru untuk
mengisi listrik prabayar pelanggan. Cara ini diklaim lebih cepat dan mudah.
Selama ini, pelanggan prabayar PLN saat harus mengisi
pulsa untuk listriknya harus memencet tombol agar jumlah top up yang diinginkan bisa masuk.
Masalahnya, untuk pelanggan besar seperti papan iklan ataupun listrik di Base Transceiver Station (BTS) akan susah melakukan hal
tersebut.
"Memang terobosan baru ini untuk menyasar pelanggan high end. Nantinya meteran listrik akan
dibuat lebih istimewa dan pelanggan bisa isi listrik prabayarnya via ATM. Jadi
pelanggan tidak perlu naik ke atas untuk mengisi pulsa listrik
prabayarnya," kata Pamudji saat ditemui di acara Indonesia Summit
Economist Confererence di Hotel ShangriLa Jakarta, Kamis (28/2/2013).
Pamudji menegaskan teknologi ini tentunya akan memerlukan
investasi yang mahal, sehingga biaya yang dibebankan ke konsumen juga akan
mahal. Otomatis karena memerlukan biaya tinggi, alat meteran listrik prabayar
terbaru ini tidak akan diberikan ke pelanggan rumah tangga. Untuk konsumen
rumah tangga masih menggunakan meteran biasa seperti yang selama ini ada.
"Untuk konsumen rumah tangga belum kita pikirkan
penerapannya," tambahnya.
Meski menggunakan teknologi terbaru untuk pengisian meteran
listrik prabayar, Pamudji mengatakan bahwa hal tersebut tidak akan memberikan
dampak signifikan terhadap penambahan jumlah pelanggan. "Tidak ada target.
Kita hanya ingin melayani pelanggan listrik prabayar agar lebih baik karena
mereka berkebutuhan khusus. Apalagi meteran mereka berada di lokasi yang tinggi
dan di puncak gedung. Makanya kita memberikan kemudahan atas teknologi terbaru
ini," katanya.
PLN mengklaim saat ini jumlah pelanggan listrik
prabayarnya mencapai 8,8 juta pelanggan. Setiap hari, pertumbuhan jumlah
pelanggan listrik prabayar ini cukup cepat dibanding pelanggan listrik
konvensional.
Tidak ada komentar
Posting Komentar