Kementerian ESDM Dukung Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg
SRIWIJAYA RADIO - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Susilo Siswoutomo menyatakan, Kementerian ESDM memahami keinginan PT
Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga elpiji nonsubsidi 12 kilogram. Sebab,
Pertamina yang selama ini menyalurkan elpiji mengklaim mengalami kerugian Rp 5
triliun akibat menjual elpiji di bawah harga keekonomian.
Menurut
Susilo, di ruang media Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/2/2013),
Pertamina memang sudah mengajukan kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar Rp
25.400 per tabung pada Desember 2014. Hal ini untuk mengurangi kerugian
penjualan elpiji karena dijual dengan harga di bawah harga keekonomian.
Sebelumnya,
Wakil Presiden Elpiji dan Produk Gas PT Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto
menjelaskan, bisnis elpiji 12 kg diperkirakan akan merugi Rp 5 triliun atau Rp
5.152 per kilogram. Kerugian itu dihitung dengan asumsi penjualan elpiji 12 kg
tahun 2013 mencapai 910.721 metrik ton, harga acuan kontrak Aramco 917 dollar
AS per metrik ton dan kurs Rp 9.384.
Untuk
mengurangi kerugian itu, Pertamina akan menaikkan harga jual elpiji 12 kilogram
menjadi Rp 2.166,67 per kg atau Rp 25.400 per tabung pada kuartal pertama 2013,
sehingga harga jualnya naik dari Rp 70.200 per tabung menjadi Rp 95.600 per kg.
Tidak ada komentar
Posting Komentar