Header Ads

Jembatan Gantung Miring Diterjang Angin Kencang



SRIWIJAYA RADIO - Angin ribut disertai hujan deras terjang sebagian wilayah Kabupaten Muaraenim, Selasa (26/2/2013) malam. Meskipun tidak ada korban jiwa dan hanya berlangsung sekitar sepuluh menit, namun cukup membuat wilayah Muaraenim porak poranda.

Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Berugo dan Desa Tanjung, Kecamatan Belimning nyaris putus pada malam lalu.

Dari informasi di lapangan, angin kencang yang disertai hujan lebat tersebut terjadi sekitar pukul 19.00. Ratusan pohon bertumbangan dan atap rumah beterbangan. Saking kencangnya angin tersebut, membuat jembatan gantung yang menghubungkan Desa Berugo dan Desa Tanjung nyaris putus dan tidak dapat dilalui lagi. Sebagian kayu yang menjadi lantai jembatan sepanjang sekitar 190 meter hilang karena diterbangkan oleh angin sehingga membuat posisi jembatan menjadi miring.

Menurut Kades Berugo Iriza, jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2006 dan baru beberapa minggu selesai diperbaiki dengan menggunakan dana APBD sekitar Rp 90 jutaan.

Sedangkan menurut Kades Tanjung Syailendra, dengan rusaknya jembatan gantung tersebut sedikitnya 350 anak sekolah yang biasanya menggunakan jembatan tersebut terpaksa beralih menggunakan angkutan sungai seperti ketek dan perahu dayung untuk berangkat sekolah. 

Selain jembatan, kata Syailendra, ada satu rumah warganya rusak parah dan 50 lainnya rusak ringan.

"Anak-anak kami yang sekolah SMP dan SMA, sekolahnya di seberang sungai yakni di Desa Teluk Lubuk. Kalau jembatan rusak kami terpaksa makai perahu lagi," tutur Syailendra.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.