CD Review: Calvin Jeremy
Biasanya penggunaan nama sendiri sebagai judul album yang bukan album
pertamanya adalah pernyataan untuk menegaskan bahwa inilah karya yang
sesungguhnya mewakili sang artis. Tampaknya itu terjadi pada Calvin Jeremy,
album kedua dari penyanyi dan musisi asal Jakarta dengan nama sama. Walau baru
berumur 21 tahun, Calvin Jeremy mengusung musik yang terdengar lebih dewasa
daripada banyak musisi seusia melalui lagu-lagu pop dengan balutan jazz,
didukung oleh musisi ternama seperti gitaris Nikita Dompas dan drummerRayendra
Sunito. Tujuh dari delapan lagu di Calvin Jeremy adalah ciptaannya sendiri, dan
tampaknya itu berpengaruh ke cara bernyanyinya yang sesuai kebutuhan lagu.
Simak “Selalu Bersama”, lagu melankolis yang mungkin akan dinodai dengan
akrobatik vokal bombastis berlebihan oleh penyanyi lain, tapi dibawakan oleh
Calvin dengan ketenangan dan emosi yang pas pada suaranya yang manis. Dia mampu
membuat lirik seperti “Mengapa bayangmu terus menyapaku di mimpi?” dari “Terima
Kasih” terdengar puitis dan tidak merengek. Di sisi lain, kematangan ini bukan
berarti Calvin terdengar tua sebelum waktunya; lagu-lagu seperti “Terindah” dan
“Takkan Rela” masih mencerminkan usianya yang sesungguhnya dengan iramanya yangupbeat dan lirik yang ceria dan mudah diingat
tanpa harus menggunakan catchphrase menyebalkan dan repetitif. Entah
apakah Calvin Jeremy akan punya karier musik yang panjang dan produktif, tapi
setidaknya lewat Calvin Jeremy dia telah membuat namanya layak diingat dan
diperhitungkan.
sumber : rolling stone magazine
sumber : rolling stone magazine
Tidak ada komentar
Posting Komentar