Header Ads

RIZKI DARMAWAN SENANG DAPAT KURSI RODA

Sriwijaya Radio, Palembang - Anak-anak cacat fisik dan tun rungu diberikan kursi roda dan alat bantu dengar, yang diserahkan secara simbolis oleh Plt Walikota Palembang, H Harnojoyo, di halaman Disdikpora Kota Palembang. Dalam penyerahan ini, diserahkan pula bantuan beras, mie instan dan uang tunai kepada puluhan siswa-siswi korban kebakaran 3-4 Ulu beberapa waktu lalu.

Salah satu bocah yang memang cacat fisik sejak lahir (tidak memiliki kedua kaki), M Rizki Darmawan (7), anak dari Lurah, tersipu saat Tim Sriwijaya Radio menanyakan kursi roda barunya.

"Iya senang punya kursi roda," ujar siswa kelas 1 SDN 130 ini polos, seraya mengelus pinggiran kursi dengan girang.

Sementara sang ibu, Lurah, mengaku bersyukur anaknya bisa leluasa bergerak disekolah, dengan adanya kursi roda ini.

"Selama di sekolah, dia (Rizki, red) selalu saya pantau, karena hanya bisa duduk di kelas saja. Dengan kursi ini, dia bisa bermain," terangnya.

Pemberian bantuan ini dalam rangka menyalurkan hasil sumbangan siswa dan guru se-Kota Palembang, yang mencapai angkat Rp 160 juta hanya dalam waktu 1 minggu.

"Dan kita berharap bantuan seperti ini bisa terus dilancarkan, agar bisa menyentuh semua siswa yang membutuhkan uluran tangan kita semua," papar Plt Walikota Palembang, H Harnojoyo.

Senada dengan Harno, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga kota Palembang, Ahmad Zulinto juga mengapresiasi tanggapnya siswa dan guru se-Kota Palembang dalam memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.

"Total sumbangan uang sebanyak Rp 160 juta, sudah disalurkan ke sasaran yang tepat. Selain bantuan hari ini, sudah kami salurkan juga sebanyak Rp 30 juta untuk Nurul, pengidap tumor ganas yang menyebabkan kakinya harus diamputasi," papar Zulinto.

Nantinya, anak-anak cacat yang diberikan kursi roda tersebut, juga akan diberikan meja khusus di kelasnya, agar kursi roda bisa nyaman digunakan didalam kelas.

Zulinto juga menjelaskan, anak cacat fisik juga berhak mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak normal lainnya.

"Sekolah tidak boleh menolak mereka, karena sudah jelas, mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dari sekolah umum mana saja," tegas nya.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Rizki bercengkrama dengan sang ibu, Lurah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.