Header Ads

ANTONIUS SUMBANG LEGO SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II UNTUK SUMSEL

Sriwijaya Radio, Palembang - Sebanyak 34 pasang putra putri perwakilan seluruh provinsi di Indonesia, berlaga membuat karya seni kriya, dengan tema mainan tradisional, di SMAN 1 Palembang, yang merupakan salah satu perlombaan dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) di Palembang.

Salah satu peserta putri dari Provinsi Jambi, Nova Riyanti memamerkan hasil karya berupa Congklak Resam, yakni congklak berbentuk Angsa yang merupakan ikon kota Jambi, yang dibuat dari tanaman resam yang dianyam sedemikian rupa. Biji congklak yang ia gunakan yakni biji pohon sago, yang berwarna merah terang.

"Resam sendiri harus terus direndam, supaya bisa dibentuk. Kalau kering, resam akan patah. Selain itu, resam sulit didapat karena harus ke hutan dulu untuk mengambilnya," papar Nova.

Sumsel sendiri mengirimkan dua wakil terbaiknya, yakni Indah Dika Laria, siswi SMAN 1 Palembang, dan Antonius, siswa kelas IX SMAN 9 Palembang. Indah membuat congklak yag dibuat berukir unik dan bisa dilipat, sementara Antonius membuat lego berbentuk figur Sultan Mahmud Badaruddin II.

"Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan salah satu pencetus sejarah peradaban kota Palembang. Maka dengan lego ini, saya yakin bisa membanggakan Palembang dan Sumsel dikancah nasional," harap Antonius.

Lego sendiri didominasi dengan warna kuning dan merah, dan digambar di setiap sisinya dengan ukiran khas Palembang.

Selain lomba seni kriya yang diadakan selama 2 hari, di SMAN 1 juga diadakan Lomba Cipta Puisi dan Baca Puisi tingkat SMA.

"Secara umum, penilaian didasarkan kepada orisinalitas, kegunaan kriya, fungsi ekonomis karena berkaitan dengan ekonomi kreatif, dan mengutamakan potensi lokal dari daerah masing-masing," ujar Cecilia Devita Andini, penanggungjawab FLS2N direktorat Pembinaan tingkat SMA/ SMK.

Nantinya, semua seni kriya akan dipajang di ruang pameran Kementrian Pendidikan Kebudayaan RI.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Perwakilan seni kriya Sumsel kategori Putri, Indah Dika Laria, 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.