Header Ads

DHANI : SUDAH TAKDIR KAK DIAN SEPERTI INI

Sriwijaya Radio, Palembang - Meski awalnya terlihat tegar, nyatanya ketika peti jenazah tiba di kediaman keluarga, tangisan satu per satu jatuh tak terbendung. Sang Ibu, Nani menjerit perlahan memanggil nama Letda PnB Dian Sukma Pasaribu (25), co-pilot pesawat Hercules yang jatuh di Medan, Selasa (30/6), saat jenazah sudah diletakkan diruang tamu rumah, Rabu (1/7) malam.

Jenazah disemayamkan semalam, dan dimakamkan pagi ini, Kamis (2/7) di TPU Kandang Kawat. Dian pergi meninggalkan kedua orangtuanya, Arfani dan Nani, serta kedua orang adik laki-laki, Andi Wijaya Kesuma (21) dan Dani Gemilang Kusuma (18). Selain keluarga, Dian juga meninggalkan sang kekasih hati, Bripda Putri Inka Mutiara.

Sang adik bungsu, Dhani menuturkan kenangan bersama kakak tercinta. Ya, sosok tegas, berwibawa namun seringkali usil mengganggu adik-adiknya itu kini telah tiada.

"Dari kecil, kakak (Dian, red) seringkali mengajak bermain, dengen mengusili kami. Ini yang sangat kami rindukan," tuturnya haru.

Dhani juga menceritakan, sang kakak sangat bangga dengan pekerjaannya sebagai anggota TNI AU.

"Setiap berbicara di telepon, maupun ketika ia pulang kerumah, ia selalu menceritakan pengalaman-pengalamannya sejak pendidikan hingga akhirnya dilantik di Jogjakarta. Dengan penuh semangat, ia selalu bercerita pengalaman di berbagai daerah yang ia kunjungi, seperti di Papua. Sudah takdirnya, jalan hidupnya untuk kemudian gugur dalam menjalankan tugas".

Dian sendiri sempat mengenyam bangku kuliah selama 5 semester di Universitas Sriwijaya, sebelum akhirnya dinyatakan lulus PSDP Penerbangan dan meninggalkan pendidikannya di Palembang.

" Kak Dian pernah dua kali mengikuti tes Akademi Militer, namun kedua nya gugur. Dan ketika mengikuti PSDP Penerbangan, kak Dian langsung lulus," ujar Andi, menimpali cerita sang adik.

Sayang, cita-cita sejak kecil itu, menjadi jalan terakhirnya di dunia. Pesawat Hercules yang ditumpanginya bersama 122 orang korban lainnya, jatuh di pemukiman penduduk, Jalan Jamin Ginting, Medan Sumatera Utara.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.