JELANG RAMADHAN, GEPENG DAN ANJAL BAKAL DITERTIBKAN

Menjelang bulan suci ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palembang, akan intensifkan razia gelandangan dan pengemis maupun anak jalanan di Kota Palembang.

Kabid Perlindungan Masyarakat (Linmas) Satpol PP Palembang, Dedi Harapan mengatakan, berdasarkan pengalaman setiap tahunnya di bulan Ramadhan, jumlah gepeng, pengemis dan anjal akan sangat meningkat, terutama di masjid-masjid.

"Puasa tinggal 3 pekan lagi, razia harus ditingkatkan demi memberikan keamanan dan kenyamanan bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan,"ungkapnya.

Dedi menjelaskan, penertiban terhadap mereka yang kurang beruntung tersebut, bukan hanya menjelang puasa, melainkan setiap sepekan sekali. Artinya, razia merupakan kegiatan rutin Satpol PP bersama pihak terkait lainnya.

"Tapi, untuk bulan puasa, biasanya bisa sampai setiap hari Pol PP melakukan razia, terutama di masjid-masjid besar, seperti Masjid Agung Palembang, Masjid Raya Taqwa dan lainnya,"ujarnya.

Menurutnya, banyak dampak negatif semakin maraknya gepeng, anjal maupun pengemis tersebut, semisal menimbulkan citra negatif pada suatu daerah. Apalagi, kebanyakan gepeng dan anjal, jika tidak di berikan sedekah, dikhawatirkan akan bertindak merusak.

"Saya contohkan, ada gepeng atau anjal di lampu merah, jika tidak di beri uang, maka mereka akan merusak bodi mobil dengan cara menyayat dengan paku atau batu. Begitu juga dengan pengemis di masjid-masjid, mereka memaksa agar umat muslim yang melakukan ibadah untuk bersedekah, bahkan di ikuti sampai ke motor atau mobil. Perilaku buruk itu jangan sampai terjadi, kita harus tertibkan demi kenyamanan umat muslim dalam beribadah,"tegasnya.

Meski begitu, Dedi juga menyebutkan, pihaknya melakukan penertiban tersebut lantaran bertugas menjalankan Perda dan melakukan pembinaan yang merupakan program  Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar