UN HARI PERTAMA DI POLSEK, HARI KEDUA DI LAPAS ANAK PAKJO

Sriwijaya Radio, Palembang - Sebanyak dua orang siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) tidak bersama-sama dengan teman sekelasnya. Ya, mereka mengikuti UN di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak yang berlokasi di kawasan Pakjo Palembang. Keduanya bernama Novento (17) dan Ferdinan (17).

Novento, siswa SMK Utama Bakti Palembang yang sudah sekitar 20 hari menjadi tahanan Lapas Anak, melaksanakan UN sejak hari pertama di ruang perpustakaan Lapas. Sebelum ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Polsek Ilir Barat 2 Palembang pada 16 Maret lalu, ia masih sempat mengikuti Ujian Sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah dibantu orangtua Novento, tetap mengusahakan supaya ia bisa mengikuti UN.

Sementara Ferdinan, siswa SMA Bina Karya Plaju mengikuti UN di Lapas pada hari kedua UN, Selasa (14/4). Hari pertama UN, dirinya mengerjakan soal di Polsek Seberang Ulu 1 Palembang. Hal ini diungkapkan salah seorang dari dua orang guru yang mengawasi Ferdinan mengisi soal UN Sosiologi dan Matematika hari ini.

"Iya, kami mengusahakannya untuk bisa mengikuti UN meski sedang tersandung masalah," kata guru yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

Tercatat, kedua siswa tersebut dijerat dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam, namun masih berstatus tahanan. Novento sendiri sudah menjalani sidang dengan tuntutan 1 Tahun penjara, sementara Ferdinan baru saja di titipkan di Lapas dari Polsek Seberang Ulu 1 Palembang.

Kasi Pembinaan Lapas Anak Pakjo Palembang, Ahmad Fuad mengatakan, pihak Lapas tidak keberatan dengan keikutsertaan kedua tahanan tersebut.

"Bahkan kami sangat mendukung, supaya masa depan mereka tidak terhenti hanya karena tersandung masalah," ujar Fuad. Meski terbilang dadakan, namun pelaksanaan UN di Lapas tidak menemui masalah berarti.

Nantinya, sebanyak 12 siswa SMP akan melaksanakan Ujian Nasional di Lapas Anak pada tanggal 20 April mendatang.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar