PALEMBANG KEMBALI TERENDAM, PUBM BERALASAN KAPASITAS GORONG-GORONG TAK MEMADAI
Sriwijaya Radio, Palembang - Menyikapi banjir disejumlah titik di kota Palembang, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian banjir dan Drainase pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kota Palembang, A Bastari Yusak menegaskan, perlu adanya perbaikan box culvert atau gorong-gorong beton. Pasalnya, kapasitas box culvert selama ini sudah tidak memadai lagi.
“Box Culvert kapasitasnya kecil. Dan juga terjadi sumbatan karena sampah-sampah. Juga kita bersihkan lumpur-lumpurnya,” ungkap Bastari kemarin.
Dituturkannya, kolam retensi disimpang Polda tersebut, kapasitasnya sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga menyebabkan luapan air. Namun, jika kapasitas box culvert lebih besar, maka diperkirakan dapat meminimalisir banjir yang terjadi.
Disamping juga agar lebih maksimal maka penambahan pompa induk di sungai bendung sudah mendesak. “1,5 hektare lahan di sungai bendung akan dibebaskan. Dan kita masih menunggu analisa konsultan dan tim terkait perhitungan kontruksi dan ganti rugi lahannya,” jelas Bastari.
Wilayah yang terendam banjir, jelas Bastari, sebagian besar terjadi di daerah aliran sungai bendung, seperti di Jalan Kol H Burlian, mulai dari Simpang Polda hingga Bandara Mas, dan di beberapa kawasan lainnya.
Dengan adanya pompa di sungai bendung maka banjir bisa segera surut. “Sebab dari tujuh pompa yang ada tidak masuk wilayah yang banjir mulai simpang polda hingga jalan Kolonel Atmo. Jalur tersebut diperlukan pompa yang diharapkan sudah terbangun tahun ini di sungai bendung,” jelasnya.
Bastari menjelaskan, dari pantauan pihaknya, banyak sekali box culvert yang harus diperbaiki dan umumnya pada jalur Jalan Nasional. Diantara box culvert yang mesti diperbaiki yakni seperti box culvert di Jalan Angkatan 45, Jalan Mayor Zein, turunan sebelum Darma Agung (depan Alfamart), kawasan Km.6,5, Damri, Bandara Mas, dan Terminal Alang-Alang Lebar. Juga terdapat titik banjir di seberang ulu seperti di Jalan Mahameru, Jalan Ahmad Yani, serta box culvert yang berada di Jalan Alamsyah Ratu Prawira.
“Kita berharap Balai Besar Jalan dan Jembatan dapat membangunnya karena itu jalan nasional. Ini penting juga dalam menghadapi Asian Games 2018 mendatang terutama Jalan Utama dari Bandara SMB II ke kawasan Jakabaring Sport City,” beber Bastari.
Saat ini, papar Bastari, Pemkot telah memiliki 7 titik pompa yang mampu menyedot genangan air, yakni di Jalan Kapten A Rivai, Sungai Baung, Jalan Veteran, Bayas, Bay Salim, 26 Ilir dan Gresik. Keberadaan pompa tersebut berfungsi namun hanya mampu menanggulangi wilayah terdekat.
Namun, untuk banjir di Simpang Polda, keberadaan 7 titik pompa tidak dapat mengatasinya. “Dengan pompa tentu kita dapat mengurangi ketinggian genangan air. Untuk simpang Polda dari sungai bendung yang saat ini masih diupayakan untuk dipasang,” jelasnya.
Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar
Tidak ada komentar
Posting Komentar