Header Ads

FENOMENA HILANG PERAWAN DI MALAM TAHUN BARU

Kapolresta Palembang, Sabarudin Ginting, menjelaskan, pihaknya sudah memanggil para pengusaha diskotik dan hotel yang menyelenggarakan acara tahun baru , agar tetap tertib selama acara berlangsung.

Ini diungkapkannya setelah mengamankan acara HUT Satpam di BKB, Selasa (30/12) kemarin. Namun, untuk batasan usia yang boleh mengikuti pesta tahun baru, dikatakannya bukan menjadi urusan pihak keamanan, karena semua dikembalikan kepada masing-masing pengusaha tempat hiburan tersebut.

"Untuk para remaja dan ABG di Kota Palembang, kami sudah menghimbau untuk tidak melakukan pergaulan bebas dengan melakukan seks bebas di tahun baru, tapi hanya bisa sebatas himbauan, karena semua dikembalikan lagi kepada para pengusaha tempat hiburan dan individu yang menjalaninya. Kita tidak punya urusan dengan full book, karena yang terpenting adalah keamanana selama berlangsungnya malam tahun baru nanti," paparnya. 

Miris, inilah yang dirasakan setiap orang, dimana penerus bangsa harusnya bisa menjadi pendorong kemajuan bangsa.

Psikolog RS Siloam Sriwijaya, Renny Permataria S. PSi, PSi menyebutkan, harus ada pantauan dan pengawasan dari orangtua agar anak tidak terjebak dalam pergaulan bebas.

"Kunci pengawasan ada di tangan orangtua. Rem mereka untuk tidak keluar dari jalur, dengan menanamkan iman dan ajaran agama sejak dini. Lingkungan remaja juga harus dikontrol, dengan bantuan dari guru sekolah dan keluarga terdekat.  Kondom sudah di jual bebas, bahkan tinggal comot di meja kasir supermarket. Tidak bisa menyalahkan penjualan bebas dan murahnya sewa hotel melati, namun lebih baik mencegah dari si anak sendiri," jelas Renny.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Ilustrasi

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.