Header Ads

Tari Tanggai, Tarian Asli Sumatera Selatan

         Tari tanggai atau tari tepak merupakan Tarian yang berasal dari Sumatera Selatan. Tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Tari Tanggai ini dibawakan oleh 3-5 orang penari. Pakaian yang digunakan adalah kain songket, dodot, pending, kalung, sanggul malang, kembang urat atau rampai, tajuk cempako, kembang goyang dan tanggai yang berbentuk kuku terbuat dari lempengan tembaga.
Tari Tanggai ini hampir sama dengan Tari Gending Sriwijaya, perbedaannya hanya pada jumlah penari Gending Sriwijaya sebanyak 9 orang penari.  Kelenturan penari dan kelentikan jemari penari menandakan bahwa Tuan rumah dengan tulus dan ramah menyambut tamu. Perpaduan gerak gemulai dengan musik menandakan keharmonisan hidup masyarakat Palembang.
Pada zaman dulu Tari Tanggai ini merupakan tarian persembahan kepada dewa siwa dengan membawa sesaji berupa buah-buahan dan beraneka ragam bunga. Pada masa nya, Tari Tanggai ini merupakan tarian yang sakral.
Saat ini Tari Tanggai sering juga kita jumpai di setiap acara-acara resmi baik acara pemerintahan, organisasi, pernikahan, dan acara resmi lainnya. Biasanya tarian ini ditampilkan setelah tamui kehormatan hadir dan telah duduk di tempat yang telah disediakan.

Tari Tanggai, Tarian Asli Sumatera Selatan

Fungsi dari Tari Tanggai ini adalah :
1. Sebagai simbol kehormatan
Salah satu penari membawa tepak yang berisi sekapur sirih yang merupakan simbol kehormatan. Tepak ini diberikan kepada tamu kehormatan dan tamu kehormatan biasanya memakan sedikit atau sekedar mengambil sekapur sirih tersebut.
2. Sebagai Hiburan
Tari Tanggai selalu ditampilkan di acara-acara adat selain menyambut tamu, tarian ini juga dapat menghibur tamu dan menghibur diri penari yang memang sudah menjadi hobi mereka dalam menari.
Busana yang sering digunakan penari dalam Tari Tanggaiadalah :
§  Aesan gede
§  Selendang mantra
§  Aesan dodot
§  Aesan pak sangkong
Lestarikan seni budaya daerah dengan mengenal dan mencintai seni budaya sendiri.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.