Header Ads

Sumsel Bersiap Panen Hujan


SRIWIJAYA RADIO - Menjelang musim penghujan, wilayah Sumatera Selatan terutama sebagian di Kota Palembang hampir setiap hari terus diguyur hujan.

Kasi Observasi dan Informasi MeteorologiBMKG SMB II Palembang, Agus Santosa yang melakukan pantauan di Posko TMC (Tekhnologi Modifikasi Cuaca) Sumatera di Base Ops Lanud Palembang mengingatkan Sumsel bakal panen hujan.

"Memang dari hasil perhitungan analisis dan lain-lain mengenai prakiraan musim dari rekan kami di stasiun klimatologi Kenten sudah dilaksanakan hasilnya. Jadi kalau kita lihat petanya untuk daerah Sumsel bagian barat seperti Mura, Lubuklinggau, Lahat. Termasuk OKU, OKU Timur itu akhir September ini, mulai tanggal 20 sudah mulai memasuki musim penghujan. Untuk Sumsel bagian barat, seperti Muba, Banyuasin, Palembang, OI, OKI, diperkirakan bulan Oktober inilah kita mulai banyak panen hujan atau musim hujan. Jadi curah hujan bisa diperkirakan sudah lebih dari 150 mm bahkan sampai 300 mm di bulan Oktober ini," ungkap Agus Santosa, Selasa (17/9/2013).

Diakui Agus, lantaran sepanjang bulan ada hujannya seolah-olah tahun 2013 ini tidak ada musim kemarau. Namun dari rata-rata curah hujannya, di musim-musim kemarau itu masih tetap mantap, definisi kemaraunya curah hujannya masih di bawah 100 mm pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.

Bulan September karena definisinya sudah memasuki musim penghujan, tentunya curah hujan harus lebih dari 150 mm. Walaupun hari hujannya banyak lebih dari separohnya. Bahkan lebih dari 15 hari banyak hujan. Walaupun pada saat bulan-bulan kemarin musim kemarau itu kemarau. Artinya kemarau banyak hujannya namanya kemarau basah.

Selanjutnya pada bulan November akan lebih meningkat lagi. Bahkan ada di beberapa tempat terutama di sekitar Ogan Ilir, Banyuasin dan Palembang itu bisa esktrem. Itu bisa mencapai di atas normal dekat-dekat 50 mm di bulan November nanti. Jadi ini tentunya berdasarkan data historis pernah terjadi, kondisi curahhujan yang melebihi di atas normal. Kalau normalnya rata-rata antara 300-400 mm pada bulan November, kalau di atas normal bisa lebih dari 400 mm. Adanya curah hujan yang terus menerus sejak malam hingga pagi hari dinilai Agus hujannya kondisi gangguan dari lokal.

"Sebenarnya kalau dilihat curah hujannya kadang-kadang tidak merata. Kadang-kadang ada di daerah tertentu yang tidak terukur, artinya curah hujannya kurang dari 1 mm atau suhunya sangat ringan. Tapi di daerah lain ada hujan lebat seperti kemarin tanggal 10 September 2013 itu di sekitar daerah Kenten tercatat 87 mm. Artinya lebih dari 50 mm hujan lebat, namun di sekitar bandara SMB II hanya 37 mm dalam hari tersebut. Tidak merata, bahkan ada di wilayah Palembang yang tidak kena hujan. Hal ini wajar, pada bulan-bulan September hujannya kondisi gangguan dari lokal. Selain kondisi regionalnya itu gangguan suhu muka laut sekitar Sumsel masih hangat sehingga pemicu lokal yang mikro inilah menyebabkan hujan variasi antara lokal, regional dan global bisa menyebabkan hujan jadi tidak merata," jelasnya.

Untuk kecepatan angin di bulan-bulan September ini dinilai masih normal, kurang dari 20 knot atau kurang dari 40 km/jam. Suhu udara juga sebelum September masih cukup nyaman.

"Kalau biasanya kalau kemaraunya sangat kering biasanya sangat ektrem lebih dari 35 derajat celsius, tapi kemarin karena kemaraunya basah banyak hujan, suhu paling tinggi 33 derajat celsius. Tapi rata-rata apalagi saat mendung, ada turun hujan, itu paling 30 derajat celsius," tandasnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.