Header Ads

Angkutan Batu bara di Sumsel Terus Membandel


SRIWIJAYA RADIO - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumatera Selatan sering kesulitan dalam menertibkan angkutan batu bara melalui jalan umum, karena petugas harus jaga siang dan malam.

Hal ini karena sopir kendaraan batu bara sering mengawasi petugas dari jarak jauh dan bila tidak ada baru mereka lewat, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Sumsel Musni Wijaya ketika ditanya wartawan di Palembang, Rabu (18/9/2013) terkait masih ada kendaraan angkutan batu bara melalui jalan umum.

Hal itu kemungkinan masih terjadi karena sopir kendaraan angkutan batu bara mencari waktu saat petugas sedang tidak ada di tempat, terutama pada dini hari, katanya. Bila petugas berjaga malam hari, ternyata kendaraan lewat fajar bahkan mereka saling memberi tahu melalui telepon genggam kepada temannya kondisi di lapangan.

Namun, pihaknya tetap melakukan razia atas angkutan hasil tambang tersebut, karena saat ini masih dilarang melalui jalan umum. Larangan itu karena angkutan batu bara sering membuat macet lalu lintas kendaraan, serta jalan umum cepat rusak akibat dilalui kendaraan melebihi ketentuan tonase.

Mengenai angkutan jalan khusus angkutan batu bara sendiri, dia mengatakan, akan dibuka dalam waktu dekat ini karena sudah dilakukan uji coba. Mudah-mudahan jalan khusus angkutan batu bara tersebut dapat dibuka, sehingga kendaraan membawa salah satu hasil tambang itu bisa beroperasi kembali. Sebelumnya Kepala Dinas Pertambangan Sumsel Robert Heri mengatakan, memang angkutan tambang harus melalui jalan khusus, karena itu ada aturannya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.