Header Ads

Puluhan Rumah di PALI Terancam Masuk ke Sungai Lematang


SRIWIJAYA RADIO - Puluhan rumah warga di Desa Tanah Abang Utara, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terancam ambruk dan masuk sungai. Pasalnya tembok penahan badan jalan yang menghubungkan Desa Tanah Abang Utara - Desa Muara Sungai, Kecamatan Tanah Abang, terancam ambles ke dalam Sungai Lematang.

Dari informasi di lapangan, jalan tersebut baru saja selesai diperbaiki dengan nilai kontrak Rp 5,8 milira melalui APBD Muaraenim tahun 2012 oleh PT BRU. Karena sebelumnya pada tahun 2010 lokasi tersebut memang mengalami longsor.

Oleh kontraktor, di lokasi tersebut dibangun tembok penahan longsor. Namun pertengahan bulan Juni 2013, terjadi retakan mulai dari jalan aspal hingga turap dan beberapa beberapa bagian tanahnya ambles.

Bahkan beberapa beton penahan dan turap sudah miring ke sungai. Begitu juga kawat sling yang menjadi penahan beton sudah putus tak kuat menahan dorongan.

Menurut seorang tokoh masyarakat Tanah Abang, Cik Husin tokoh masyarakat Tanah Abang, sebelumnya pemerintah merencanakan untuk membuat jalan alternatif. Beberapa warga yang dulunya mengungsi sudah dibuatkan rumah secara permanen dilahan milik Pak Dante, tokoh masyarakat Tanah Abang. Tapi masyarakat yang terkena proyek jalan menolak untuk dipindahkan, makanya dibuat jalan seperti ini.

"Saat ini disekitar lokasi hanya dipasang garis polisi. Sampai saat ini belum ada tim dari pemerintah yang turun meninjau lokasi tersebut," tukasnya.

Sedangkan menurut anggota DPRD Muaraenim, Kuyung Rizal SS, ia sudah melihat ke lokasi, dan memang sangat parah serta perlu penanganan serius. Jika proyek turap tidak cocok, tidak untuk dipaksakan dan cari metode lain yang cocok.

Sementara itu, Andi, pelaksana proyek perwakilan PT BRU mengatakan, sejak awal pelaksanaan proyek tersebut memang dirasakan kurang cocok. Sebab menurut warga setempat, daerah ini sebelumnya merupakan sungai yang kemudian ditimbun. Seharusnya lebih cocok di pasang boks, sehingga aliran air dari daratan bisa disalurkan.

Apalagi kata Andi, dibagian bawah timbunan sudah jenuh oleh air. Buktinya pipa PDAM yang bocor disalah satu retakan mengakibatkan genangan. Seharusnya airnya masuk ke bawah, tapi ini tergenang. Secara logika, berarti dibagian bawah banyak air, wajar saja tidak tertahan oleh turap.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.