Cuaca Sumsel Berawan hingga Hujan
SRIWIJAYA
RADIO - Kondisi
cuaca di 15 kabupaten dan kota wilayah Provinsi Sumatera Selatan diprakirakan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika setempat berawan hingga
berpotensi hujan dengan intensitas sedang.
"Berdasarkan
pengamatan melalui satelit cuaca, lima kota diprakirakan berawan, tujuh kota
hujan ringan, dan tiga kota lainnya berpotensi hujan sedang," kata
Kasi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel, Indra
Purnama di Palembang, Kamis kemarin.
Menurutnya,
kelima kota di Sumsel yang diprakirakan kondisi cuacanya berawan yakni Kota
Baturaja, Lahat, Muaradua, Musi Rawas, dan Tebingtinggi.
Sedangkan
tujuh kota yang diprakirakan berpotensi hujan ringan yakni Palembang,
Indralaya, Prabumulih, Muara Enim, Martapura, Pagaralam, dan Lubuklinggau.
Kemudian
tiga kota lainnya yang berpotensi hujan sedang yakni Kota Kayu Agung, Sekayu,
dan Pangkalanbalai, katanya.
Beberapa
kota yang diprakirakan berawan memiliki suhu udara berkisar 24 hingga 33
derajat Celcius, kelembaban udara berkisar 58 hingga 96 persen, kecepatan angin
sekitar 25 kilometer per jam dengan arah angin sebagian besar menuju barat daya
kecuali Kota Muaradua arah angin daerah ini menuju tenggara.
Kota
yang diprakirakan mengalami hujan ringan memiliki suhu udara berkisar 24 hingga
33 derajat Celcius, kelembaban udara berkisar 60 hingga 96 persen, kecepatan
angin sekitar 25 km/jam dengan arah angin sebagian besar menuju selatan kecuali
Kota Martapura dan Indralaya arah anginnya menuju tenggara, dan Kota Palembang
arah anginnya menuju barat daya.
Sedangkan
kota yang berpotensi hujan sedang memiliki suhu udara berkisar 24 hingga 32
derajat Celcius, kelembaban udara berkisar 60 hingga 96 persen, kecepatan angin
sekitar 25 km/jam dengan arah angin sebagian besar menuju tenggara kecuali Kota
Kayu Agung arah angin daerah ini menuju barat daya.
Dijelaskannya,
wilayah provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu masih banyak hujan
meskipun pada Juni 2013 mulai memasuki musim kemarau.
Masih
banyaknya hujan di provinsi ini dengan intensitas curah hujan berkisar 50 - 151
milimeter, karena pada kemarau tahun ini terjadi fenomena la nina lemah dan
dipole mode negatif serta hangatnya temperatur perairan Indonesia yang
menyebabkan masih tersedianya uap air, ujar Indra.
Tidak ada komentar
Posting Komentar