Visibility Buruk, Lima Penerbangan Delay
SRIWIJAYA
RADIO - Jarak
pandang (visibility) 100 m di Bandara International SMB II Palembang memaksa
para pilot menunda penerbangan khususnya yang schedule pukul 06.00, Senin
(18/3/2013).
Hingga
pukul 07.47, setidaknya tiga penerbangan yang schedulle pukul 06.00 masih parkir
di apron. Seperti pesawat Sriwijaya Air SJ081, Lion Air JT331, dan Garuda
Indonesia GA111.
Penerbangan
lainnya masih tertahan seperti Garuda Indonesia GA129 yang schedulle berangkat
pukul 06.50, GA113 yang schedulle pukul 07.40 mengalami delay.
Baru
satu penerbangan Wing Air WI1297 tujuan Batam yang schedullle take-off pukul
07.00 baru berangkat pukul. 07.39. Sedangkan satu-satunya pesawat yang baru
landing dari Jakarta GA110 pada pukul 07.51 yang schedullenya pukul 06.55.
Manager
Operation and Services PT Angkasa Pura II (Persero) Palembang, Agus Maulana
Suparman mengakui tebalnya kabut membuat jarak pandang di bandara hanya 100 m
pada pukul 06.00.
"Rata-rata
delay 1,5 jam. Sebab visibility pada pukul 06.00 itu hanya 100 meter. Tentunya
demi keselamatan kita memberikan peringatan cuaca ke pilot. Baik yang hendak
berangkat maupun pendaratan mengalami penundaan," kata Agus Maulana
Suparman.
Dari
data PTAP2 Palembang, Agus menyebutkan pada pukul 07.30 jarak pandang mulai
membaik 500 m.
"Wing
Air tujuan Batam yang berangkat pukul 07.39 itu sudah mulai bagus
visibilitynya. Sekarang pukul 07.45 sudah 600 meter. Begitu juga yang landing
baru Garuda GA110 tadi," ujar Agus.
Mantan
Kadiv Ops PTAP2 Pangkalpinang ini menilai kabut tebal ini mengandung air dan
bukan asap merupakan pengaruh faktor alam.
"Ini
faktor alam. Tadi itu kan rata-rata delay 1,5 jam. Kalau namanya faktor alam
jika keterlambatan sampai empat jam, Permen 77 tidak diberlakukan,"
jelasnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar