KPUD Gelar Sosialisasi Pemilukada
SRIWIJAYA
RADIO - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan
Komering Ilir (OKI), Kamis (28/2/2013) menggelar sosialisasi Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2013, di Gedung Kesenian Kayuagung.
Hadir
dalam kegiatan tersebut, pejabat dari berbagai instansi di Pemerintahan OKI, pihak
kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, para calon pemilih, para timses dari
masing-masing kandidat. Pesta demokrasi tersebut yang nantinya dilaksanakan
pada, Juni 2013 mendatang.
Ketua
KPUD OKI, Abdul Hamid SH, dalam paparannya di depan para
peserta menyampaikan, pelaksanaan pemilukada tahun 2013 yang sebentar lagi
dilaksanakan secara serentak, baik pemilihan bupati maupun pemilihan gubernur
diharapkan dapat berjalan dengan baik dan aman serta lancar dan demokratis.
Dalam
kesempatan itu, juga Abdul menyampaikan kepada para calon pemilih, hendaknya
dapat memahami system pencoblosan yang nantinya disosialisasikan oleh KPUD,
dengan benar. Sehingga pencoblosan yang dilakukan terhadap salah satu kandidat
suaranya sah dan tidak hangus.
“Misalnya
di dalam TPS sudah disiapkan alat seperti paku untuk mencoblos, namun pemilih
tersebut menggunakan puntung rokok, walapun sebenarnya tujuannya sama, namun
itu dianggap suaranya tidak sah, jadi saya tegaskan untuk berhati-hati terhadap
hal yang dinilai sepeleh tersebut,” pesannya.
Lanjut
dia, saat ini tahapan sosialisasi tengah dilaksanakan oleh KPUD, hal ini
dimaksudkan agar pemilih lebih paham, tetang tata cara pencoblosan yang baik
dan benar.
Untuk
itu, sambung Hamid, terlaksananya pemilukada ditentukan tiga indikator, yakni
pertama harus adanya pihak penyelenggara yakni KPU, kedua adanya peserta
minimal dua pasangan kandidat, dan ketiga pemilih yang akan memilih kandidat
yang akan bertarung dalam pemilukada tersebut. “Jadi kalau ketiganya tidak
saling melengkapi mustahil bisa terlaksana,” ujarnya.
Dia
menambahkan, mendekati pemilukada ini kepada para PNS harus menunjukkan
netralitasnya, jangan memihak terhadap salah satu calon. Karena pada dasarnya
PNS memang harus netral, mengingat yang mereka adalah abdi Negara.
Tidak ada komentar
Posting Komentar