Header Ads

Hanya Bermodal Rp 1.500 untuk Mengelilingi Nusantara


SRIWIJAYA RADIO -  Mengelilingi kepulauan nusantara adalah idaman semua orang. Namun selain membutuhkan waktu yang relatif lama, biaya yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Berbekal panggilan jiwa dan keinginannya mengenal secara langsunng Wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia (NKRI), seorang pria paruh baya asal Pati, Jawa Tengah Suko Andinata (56 Thn), menafikan segala resiko dan menyisihkan hari tuanya hanya untuk mengelilingi wilayah nusantara dengan tajuk,

“Petualangan Antar Pulau Indonesia” atau disingkat PAPIN. Pria yang sangat suka dengan burung merpati putih sebagai simbol perdamaian ini mengemukakan obsesinya tidak hanya mengelilingi kepulauan Nusantara melainkan ingin membawa sepeda butut miliknya ini sampai ke Jepang. “Namun itu sesi kedua nantinya! Yang penting perjalanan dari Sabang ke Marauke ini sukses dulu” jelasnya singkat.

Dengan motor Yamaha Excellent butut produksi tahun 1993, Suko Andhinata mengelilingi Indonesia. Bermacam stiker terpasang rapat di badan motornya yang berwarna hitam. Sebuah box berukuran kecil di bagian depannya dan dua lampion menggantung di belakang bersebalahan dengan dua bendera hitam. Hebatnya lagi, dia hanya bermodal Rp. 1500 untuk berkeliling nusantara. Meski begitu, dia tidak berkecil hati dan tetap melanjutkan tekadnya mengelilingi nusantara.

Pria yang pernah menjadi tour guide selama 15 tahun ini, telah memegang prinsip 4-I saat memulai langkahnya, 4-I yang dia maksud berarti pergi siap matI,  hilang tak dicarI, gagal berarti matI, berhasil tak dipujI.  Dengan falsafah itulah dia bertekad mengelilingi nusantara serta menaklukkan Indonesia dan Asia.

Pria petualang ini menyempatkan diri datang ke Sriwijaya Radio dalam program Talkshow Sriwijaya hari ini, Senin, 25 Februari 2013. Dengan durasi satu jam, dia menjelaskan bagaimana perjalanannya yang dimulai dengan mengelilingi pulau Jawa, dilanjutkan dengan menyusuri Madura – Bali. Itulah membulatkan tekadnya untuk berkeliling Indonesia. “Target Saya bulan Juni sudah mengibarkan bendera di Marauke,” katanya dengan jelas.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.