Header Ads

BALIHO ROBOH, DINAS TATA KOTA KLAIM HANYA MUSIBAH

Sriwijaya Radio, Palembang - Baliho yang memasang iklan salah satu bank ternama, dikawasan Km. 5 Palembang, roboh. Ini terjadi sekitar pukul 17.00 sore, saat hujan deras baru saja mengguyur Kota Palembang.

Baliho tersebut roboh melintang ke jalan, sehingga sempat membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Robohnya baliho, Pemerintah Kota Palembang melalui Kabag Humas Protokol Ratu Dewa mengatakan pihaknya segera berkoordinasi pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, dalam hal ini Dinas Tata Kota Palembang yang sudah mengecek ke lapangan saat peristiwa terjadi.

“Akan dilihat masa umur dari baliho tersebut, Lurah maupun Camat setempat juga akan dipanggil untuk mengkaji hal ini, namun memang untuk informasi lebih lanjut kami masih menunggu pihak yang berada di lapangan,” kata Dewa.

Sementara itu saat dikonfirmasi mengenai baliho yang roboh tersebut, Kepala Dinas Tata Kota Palembang, Isnaini Madani mengaku, baliho yang ambruk tersebut sudah ditanam dengan sangat kokoh.

“Bukan masalah pondasi, tapi angin yang menerpa sangat kencang,” akunya. Sejak memasuki musim penghujan, Palembang selalu kedatangan angin kencang serta hujan yang sangat deras.

Untuk itu, pihaknya sebagai instansi yang mengeluarkan izin pendirian Baliho dan reklame, mengimbau kepada seluruh media reklame untuk memperkuat setiap pondasi yang ada.

Lebih lanjut, Isnaini yang setelah kejadian memantau langsung ke lapangan, tak menampik, kalau Baliho yang roboh tersebut, memang merupakan Baliho resmi dan sudah mengantongi izin dari Tata Kota. Hanya saja, kebanyakan Baliho memang berdiri di median terbuka dan sangat rentan dengan terpaan angin kencang.

“Karena memang kebanyakan pemilik media reklame memilih untuk memasang di median jalan supaya mudah dibaca masyarakat,” sambungnya lagi.

Tidak ada titik khusus yang rawan terpaan angin kencang. Secara umum, semua titik pemasangan reklame memang sangat rawan karena sebagian besar dibuat di median terbuka supaya mudah dibaca masyarakat. Akan tetapi di lain pihak, sangat rawan karena rentan terkena angin kencang, hujan deras dan bencana lainnya.

“Kedepan kita harus lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan titik pemasangan baliho,” tukasnya.

Reporter : Cek Rul
Editor : Cek Mar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.